Pengertian Wisata Secara Umum

Kata “wisata” tentu sudah tidak asing lagi saat ini, namun sebenarnya apa pengertian wisata?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian wisata adalah bepergian secara bersama-sama dengan tujuan untuk bersenang-senang, menambah pengetahuan, dan lain-lain. Selain itu juga dapat diartikan sebagai bertamasya atau piknik.

Pengertian Wisata, Kepariwisataan, Wisatawan, dan Objek Wisata

 

Apa itu pariwisata? Pengertian wisata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang benar adalah bepergian bersama-sama, bertamasya atau piknik. Tujuan dari wisata adalah untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, refreshing, menghibur diri, dan lain sebagainya.

Wisata memiliki banyak ragam, macam, dan jenis, mulai dari wisata alam, bahari, budaya, buru, domestik, karya, kesehatan, Nusantara, puri atau semacam istana, remaja, studi, hingga tirta atau yang berhubungan dengan air.

Pengertian pariwisata secara umum adalah suatu hal yang berkaitan dengan perjalanan untuk rekreasi, tourism, pelancongan, dan sebagainya. Adapun jenis dan macam-macam pariwisata, meliputi pariwisata bahari, lokal, massa, purbakala, remaja, dan wana (hutan).

Pengertian Wisata Alam dan Pariwisata Menurut Para Ahli

Wisata dalam bahasa Inggris disebut tour yang secara etimologi berasal dari kata torah (ibrani) yang berarti belajar, tornus (bahasa latin) yang berarti alat untuk membuat lingkaran dan dalam bahasa Perancis kuno disebut tour yang berarti mengelilingi sirkuit. Pada umumnya orang memberi padanan kata wisata dengan rekreasi, wisata adalah sebuah perjalanan, namun tidak semua perjalanan dapat dikatakan wisata (Suyitno,2001).

Menurut Fandeli (2001),wisata adalah perjalanan atau sebagai dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Wisata memiliki karakteristik -karakteristik antara lain :

  1. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke tempat asalnya.
  2. Melibatkan komponen -komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi, restoran, objek wisata, toko cinderamata dan lain-lain.
  3. Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata.
  4. Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan.
  5. Tidak untuk mencari nafkah ditempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi (Suyitno, 2001).

Wisata alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmaniah dan rohaniah, men-dapatkan pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam (Anonymous, 1982 dalam Saragih, 1993).

Wisata alam merupakan kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati keindahan alam baik yang masih alami atau sudah ada usaha budidaya, agar ada daya tarik wisata ke tempat tersebut. Wisata alam digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah melakukan aktivitas yang sangat padat, dan suasana keramean kota. Sehingga dengan melakukan wisata alam tubuh dan pikiran kitamenjadi segar kembali dan bisa bekerja dengan lebih kreatif lagi karena dengan wisata alam memungkinkan kita memperoleh kesenangan jasmani dan rohani. Dalam melakukan wisata alam kita harus melestarikan area yang masih alami, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya masyarakat setempat sehinga bias menjadi Desa wisata, agar desa tersebut memiliki potensi wisata yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti alat transportasi atau penginapan (anonimous).

Pengertian Pariwisata

Menurut H.Kodhyat (1983:4) pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Salah Wahab (1975:55) mengemukakan definisi pariwisata, yaitu : pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi.

Menurut pendapat dari James J. Spillane (1982:20) mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah danlain-lain.

Devinisi yang di kemukakan oleh A.J. Burkart dan S.Medik (1987) Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu.

Definisi yang dikemukakan oleh Prof. Salah Wahab dalam Oka Yoeti (1994, 116.) Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yoeti, (1991:103) Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”.

Menurut pendapat RG. Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakatyang berhubungan dengan wisatawan.

Suyitno (2001) tentang Pariwisata sebagai berikut :

  1. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke tempat asalnya.
  2. Melibatkan beberapa komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi, restoran, obyek wisata, souvenir dan lain-lain.
  3. Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenanga.
  4. Tidak untuk mencari nafkah di tempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi, karena uang yang di belanjakannya dibawa dari tempat asal.

Menurut Mill dan Morrison (1985), ada beberapa variabel sosioekonomi yang mempengaruhi permintaan pariwisata, yaitu:

  1. Umur

Hubungan antara pariwisata dan umur mempunyai dua komponen, yaitu besarnya waktu luang dan aktivitas yang berhubungan dengan tingkatan umur  tersebut. Terdapat beberapa perbedaan pola konsumsi antara kelompok yang lebih tua dengan kelompok muda.

  1. Pendapatan

Pendapatan merupakan faktor penting dalam membentuk Permintaan untuk mengadakan perjalanan wisata. Bukan hanya perjalanan itu sendiri yang memakan biaya, namun wisatawan juga harus mengeluarkan uang untuk jasa yang terdapat ditempat tujuan wisata dan di semua aktivitas yang dilakukan selama mengadakan perjalanan.

  1. Pendidikan

Tingkat pendidikan mempengaruhi tipe dari waktu luang yang digunakan dalam perjalanan yang dipilih. Selain itu, pendidikan merupakan motivasi untuk melakukan perjalanan wisata, atau dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi pandangan seseorang dan memberikan lebih banyak pilihan yang dapat diambil seseorang.
Link Sumber : http://www.atobasahona.com/2016/07/pengertian-wisata-alam-dan-pariwisata.html#ixzz4qXu8Eg1s

Objek Wisata Silangit Singgersing Keindahan Tersembunyi di Subulussalam

Objek Wisata Silangit Singgersing,Subulussalam Keindahan Tersembunyi

LINTAS NASIONAL – SUBULUSSALAM, Objek wisata Silangit tepatnya, di kawasan Kampong Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh terdapat surga kecil tersembunyi dan banyak orang mengetahui dimana tempatnya.

Tempat ini masih belum diketahui serta belum banyak dikunjungi. menjadikan tempat ini masih sangat asri dan bersih. kawasan wisata silangit ini airnya sejuk nan indah dihimpit pegunungan dan perbatuan. Walaupun perjalanan yang jauh membuat semuanya kelelahan, tapi akan terbayar lunas setelah sampai di tempat wisata silangit yang sangat mempesona.

Asri alamnya dikelilingi hutan yang alami belum terusik tangan manusia, salah satu bukti adalah Air Terjun Silangit yang bertingkat yang indah dengan airnya sejuk dan bersih.

Objek Wisata Silangit Singgersing,Subulussalam Keindahan Tersembunyi

Bila kita mengunjungi dan menjelajahi objek wisata Silangit kita dapat menempuh jalur sungai Singgersing menggunakan sampan mesin (Robin) kurang dari 1 jam kita bisa sampai di suatu lokasi tempat biasa pengunjung berhenti selanjutnya kurang dari 5 Kilo Meter pengunjung berjalan kaki menuju tempat wisata.

Surga yang satu ini memang mempunyai magnet tersendiri bagi pecinta alam dimana air terjun berlapis yang diapit beberapa tebing kokoh sehingga berada di dalamnya seakan membuat kita tergila melepaskan kelelahan.

Mungkin memang banyak yang belum tahu lokasi wisata Silangit ini, karena masih sedikit sekali wisatawan yang berkunjung, dikarenakan jarak tempuh yang lumayan jauh dari pusat kota Subulussalam dan juga dari Kampung Singgersing karena akses menuju kesana hanya bisa di lalui dengan naik Robin dan berjalan kaki.

Namun jarak tempuh yang jauh tidak akan terasa jika sudah sampai ke lokasi. Disana kita akan dimanjakan dengan keindahan beberapa air terjun, pemandangan alam yang masih asri, dan tentunya dikelilingi hutan murni yang menjalar bak mahkota yang sungguh indah.

Jika wisatawan ingin berkunjung ke Objek wisata Silangit pengunjung tidak akan dikenakan biaya tapi diwajibkan untuk semua yang datang kesana untuk menjaga kebersihan lingkungan. (Wahda)

Subulussalam Kaya Potensi Wisata, Tapi…

PORTALSATU/17 February 2016 10:45 WIB

Air Terjun Kedabuhan di Desa Jontor, salah satu objek wisata di Subulussalam. @Wahda/portalsatu.com
Air Terjun Kedabuhan di Desa Jontor, salah satu objek wisata di Subulussalam. @Wahda/portalsatu.com

SUBULUSSALAM – Komitmen Pemerintah Kota Subulussalam terhadap kemajuan pariwisata dipertanyakan. Meskipun di berbagai kesempatan dalam tatap muka dengan masyarakat, pemko setempat menyatakan akan menggenjot pariwisata secara maksimal, namun sektor yang sangat berpotensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini terkesan diabaikan.

Sejumlah kalangan menilai sejauh ini belum tampak perhatian serius Pemko Subulussalam terhadap dunia pariwisata.  “Kami minta Pemko Subulussalam serius menggenjot potensi pariwisata, sebab setor ini dapat mendatangkan PAD yang besar jika dikelola maksimal dan profesional. Pemko bisa juga bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengembangkan sektor wisata,” kata Farida Solin, Ketua Aceh Future Kota Subulussalam, Selasa, 16 Februari 2016.

Beberapa objek wisata terkesan dibiarkan, padahal memiliki daya tarik pengunjung. Di antaranya, Pantai Irigasi Desa Batu Napal yang setiap hari libur dipadati pengunjung dari berbagai pelosok Kota Subulussslam dan luar daerah, Pantai Nantanpuk Emas di Desa Lae Bersih Kecamatan Penanggalan, objek wisata religi Makam Syekh Hamzah Fansury Desa Oboh Kecamatan Rundeng serta air terjun SKPC Penuntungan dan Kedabuhan Desa Jontor.

“Pemko Subulussalam juga tidak memiliki informasi objek wisata yang bisa dikunjungi dan menjadi andalan masyarakat. Padahal informasi itu penting untuk diketahui para wisatawan dalam dan luar negeri,” ujar Farida.

Farida berharap ini menjadi perhatian pemerintah, apalagi Kota Subulussalam sudah memiliki hotel berbintang yang dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik para wisatawan.[] (idg)

Laporan Wahda

Editor: IRMANSYAH D GUCI

Melirik Potensi Wisata Kota Subulussalam

Jumat, 11 Januari 2013 11:21/SERAMBI/KHALIDIN
Melirik Potensi Wisata Kota Subulussalam

Warga bermain arung jeram di Sungai Lae Kombih sekitar air terjun Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
SEBAGAI-daerah baru, Kota Subulussalam dapat dikatakan masih tertinggal dalam hal akselerasi atau percepatan perkembangan sektor kepariwisataan dibandingkan sejumlah kabupaten di Aceh. Padahal, walaupun bumi Syekh Hamzah Fansury ini tidak punya objek wisata yang “secemerlang” daerah lain namun ada sejumlah potensi yang dapat diasah untuk dikembangkan. “Banyak sebenarnya lokasi wisata yang bisa dikembangkan untuk menghasilkan PAD tapi sejauh ini belum sepenuhnya dikelola secara baik,” kata Sapri Tinambunan, pemerhati sosial budaya Kota Subulussalam kepada Serambi, Kamis (10/1).Menurut Sapri, sebenarnya, di Subulussalam, banyak objek wisata yang menarik dan indah. Sayangnya, kata Sapri, meski memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata, namun lokasinya terkesan terisolasi. Di sisi lain, minimnya informasi tentang lokasi-lokasi objek wisata pun membuat banyaknya potensi wisata di kota hasil pemekaran Aceh Singkil seolah tidak diketahui keberadaannya. Padahal, Kota Subulussalam sedikit berbeda dengan kota lainnya, sebab daerah ini didominasi oleh hutan alam yang dibelah aliran-aliran sungai sehingga bila ditata akan sangat menarik.

Sapri mencontohkan keberadaan makam Syekh Hamzah Fansury misalnya, selama ini belum tersentuh untuk dikembangkan sebagai salah satu objek wisata ziarah atau sipiritual. Padahal, objek wisata ziarah macam ini cukup potensial untuk dikembangkan seintensif objek-objek wisata alam lainnya. Namun, sejauh ini pengelolaannya belum optimal. Padahal dilihat dari letak serta kemasyhuran sang ulama tersebut cukup menarik untuk dikunjungi. Hanya saja tentu butuh pembenahan. Ya, paling tidak menjaga kebersihan perkarangan dan penataan lainnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai lokasi untuk bersantai yang memikat pengunjung.

“Apalagi tahun ini mau digelar MTQ tingkat provinsi, ini kesempatan untuk mempromosikan lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh para tamu dari luar Subulussalam,” ujar Sapri.

Berdasarkan catatan Serambi, masih banyak lokasi wisata yang berpotensi untuk dikembangkan. Katakan saja sungai Sarkea di Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat. Letaknya yang hanya sekitar dua kilometer dari pusat kota Subulussalam ini mudah dikunjungi. Rasanya dengan mengembangkan potensi Lae Sarkea sebagai lokasi tempat bersantai sambil menikmati aliran sungai yang cukup tenang dengan lika-likunya, bisa membuat keberadaan kota “Sada Kata” ini menjadi menarik. Tetapi, tentu tidak sesederhana itu, berbagai faktor penunjang serta keselamatan akan ancaman arus sungai yang tidak stabil tentu perlu diperhitungkan pula.

Secara kasat mata, keberadaan Lae Sarkea yang kini dijuluki Objek Wisata Alam Indah memang menyimpan sebuah potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi. Tetapi lagi-lagi, kawasan itu sangat butuh jamahan dari pemerintah setempat. Tak hanya itu, air terjun SKPC dan Pemandian Penuntungan di Kecamatan Penanggalan sebagai salah satu objek wisata unggulan di daerah ini.

Potensi lainnya, hutan cagar alam di sepanjang Lae Ikan (kedabuhen), Kecamatan Penanggalan. Kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan apalagi letaknya yang sangat strategis dan dengan mudah menjadi persinggahan bagi para pelancong atau wisatawan yang melewati kawasan tersebut layaknya objek wisata Penatapan di Sumatera Utara. Apalagi bila di sana dibangun taman-taman, tentu keberadaan sungai di bawah jalan itu akan menambah daya tarik warga untuk sekedar duduk-duduk di alam terbuka tersebut. Ini adalah sebagian dari lokasi yang dapat dijadikan sebagai kawasan wisata.

Dari sejumlah potensi wisata, pemerintah sudah semestinya memfokuskan pengembangannya dengan meningkatkan kesediaan sarana dan prasarana di samping kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata sungai, hutan maupun ziarah. Khusus untuk penginapan daerah ini terbilang memadai termasuk bagi kalangan menengah atas karena di sana telah banyak hotel bahkan berbintang tiga.

Namun, ini belum lah cukup, pemerintah perlu mengembangkan sistem informasi, promosi yang lengkap dengan memanfaatkan teknologi terkini sehingga menarik perhatian kalangan investor untuk menanamkan modalnya. Tapi semua itu tentunya harus pula menjaga kelestarian alam dan budaya masyarakat setempat. (khalidin)

Editor: hasyim

Tempat-tempat Wisata di Subulussalam

Saterdag, 23 Maart 2013

Setelah pada postingan sebelumnya kita membahas profil singkat Kota Subulussalam, maka pada postingan klai ini saya akan coba memperkenalkan beberapa lokasi yang menarik untuk kita kunjungi di Kota Subulussalam.

1. Wisata Alam PenuntunganWisata alam Penuntungan ini terletak di kecamatan Penanggalan. Secara geografis berada di barat Laut Kecamatan Penanggalan. Lebih tepatnya masuk dari Gapura yang berada di Jalan Raya Subulussalam Penanggalan. Kalau anda datang dari arah barat Subulussalam (Tapaktuan, Blang Pidie dan searah dari jalan tersebut) maka Wisata alam ini berada di sebelah kiri. Namun, bila anda datang dari arah timur (Medan, Sidikalang dan searah dari jalan tersebut) maka anda Wisata alam ini berada di sebelah kanan.

Lokasi wisata ini ramai dikunjungi pada saat libur akhir pekan (Sabtu – Minggu) dan hari² libur lainnya termasuk hari besar keagamaan (Idul Fitri dan Idul Adha). Jadi kalau anda sedang berada di Kota Subulussalam tidak ada salahnya mengunjungi Penuntungan.

2. Air Terjun SKPCKota Subulussalam memiliki lokasi wisata yang tidak sedikit. Selain Lokasi Wisata Penuntungan, juga terdapat Lokasi Wisata Alam Air Terjun SKPC yang dari dulunya memang sudah terkenal.

Tidak berbeda jauh dengan Wisata alam Penuntungan, Ait Terjun SKPC ini juga didatangi pengunjung pada saat hari libur tiba. Bahkan, dapat dikatakan peminat masyarakat lebih tertuju pada lokasi ini daripada Wisata Penuntungan disebabkan perbedaan mendasar yaitu Air Terjun yang indah yang tidak dimiliki wisata alam Penuntungan.

3. Air Terjun Kedabuhan
Wisata alam lain yang dimiliki oleh Kota Subulussalam adalah Air Terjun Kedabuhan yang berada di Kecamatan Penanggalan. Lokasi wisata ini berjarak lebih kurang 7 Km dari Pusat Kota Subulussalam. Lebih tepatnya dekat desa Lae Ikan (Perbatasan NAD-Sumut). Apabila anda akan menuju Sumatra Utara melalui Jalur Barat, maka Air Terjun Kedabuhan ini akan dapat kita lihat di sebelah Kanan bahu Jalan.

4. Jembatan RundengYang dimaksud Jembatan Rundeng adalah jembatan yang menghubungkan Kota Subulussalam dengan Kabupaten Aceh Singkil. Di bawah jembatan tersebut adalah sungai Lae Kombih. Dengan hal yang demikian, masyarakat Subulussalam menamai Jembatan tersebut dengan Jembatan Lae Bersih (lebih populer). Selain itu, masyarakat mengatakan Sungai dengan bahasa setempat adalah Lae.

Didekat Jembatan rundeng terdapat warung yang menyediakan tempat duduk disepangjang Sungai Kombih, membuat suasana istirahat anda menjadi penuh pesona. Walaupun minuman yang disediakan kebanyakan minuman kemasan, namun suasana benar² menyenangkan.

Bila anda sedang jalan² ke Kota Subulussalam jangan lupa untuk berkunjung ke jembatan ini, Desa Rundeng juga merupakan cikal bakal Kota Subulussalam (pada Jaman Belanda) jadi merupakan desa yang penuh sejarah. Makam Ulama Sufi terkenal yaitu Syekh Hamzah Al-Fansuri juga berada di Kecamatan Rundeng yaitu di Desa Oboh.

5. Irigasi Sungai Namo Buaya Objek Wisata Irigasi Bahorok terletak di Desa Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Desa Namo Buaya terletak lebih kurang 15 km dari arah barat Kota Subulussalam. Untuk menuju desa tersebut disepanjang jalan para pengunjung terlebih dahulu sudah disuguhi pemandangan dan liukan gunung dengan tikungan-tikungan yang tajam.

Irigasi Bahorok merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kota Subulussalam. Objek wisata ini digolongkan objek wisata alam dengan keindahan sungai yang mempunyai arus kategori sedang. Pepohonan yang masih rimbun disepanjang aliran sungai menambah kesejukan dan keindahan alam Bahorok untuk di nikmati. Selain mempunyai aliran sungai yang jernih, di lokasi objek wisata juga dapat dijumpai satwa-satwa liar yang tidak berbahaya seperti monyet dan burung-burung yang hinggap dari satu pohon ke pohon lainnya.

Nah itulah beberapa tempat yang menarik untuk di kunjungi di Kota Subulussalam. Sayangnya tempat² tersebut belum dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai sebagai tempat kunjungan wisata, seandainya pemerintah kota Subulussalam mau memperhatikan sektor ini, maka bukan mustahil akan menghasilkan devisa yang sangat besar bagi daerah.

Tempat-tempat Wisata di Subulussalam

Saterdag, 23 Maart 2013
Setelah pada postingan sebelumnya kita membahas profil singkat Kota Subulussalam, maka pada postingan klai ini saya akan coba memperkenalkan beberapa lokasi yang menarik untuk kita kunjungi di Kota Subulussalam.

1. Wisata Alam PenuntunganWisata alam Penuntungan ini terletak di kecamatan Penanggalan. Secara geografis berada di barat Laut Kecamatan Penanggalan. Lebih tepatnya masuk dari Gapura yang berada di Jalan Raya Subulussalam Penanggalan. Kalau anda datang dari arah barat Subulussalam (Tapaktuan, Blang Pidie dan searah dari jalan tersebut) maka Wisata alam ini berada di sebelah kiri. Namun, bila anda datang dari arah timur (Medan, Sidikalang dan searah dari jalan tersebut) maka anda Wisata alam ini berada di sebelah kanan.

Lokasi wisata ini ramai dikunjungi pada saat libur akhir pekan (Sabtu – Minggu) dan hari² libur lainnya termasuk hari besar keagamaan (Idul Fitri dan Idul Adha). Jadi kalau anda sedang berada di Kota Subulussalam tidak ada salahnya mengunjungi Penuntungan.

2. Air Terjun SKPCKota Subulussalam memiliki lokasi wisata yang tidak sedikit. Selain Lokasi Wisata Penuntungan, juga terdapat Lokasi Wisata Alam Air Terjun SKPC yang dari dulunya memang sudah terkenal.

Tidak berbeda jauh dengan Wisata alam Penuntungan, Ait Terjun SKPC ini juga didatangi pengunjung pada saat hari libur tiba. Bahkan, dapat dikatakan peminat masyarakat lebih tertuju pada lokasi ini daripada Wisata Penuntungan disebabkan perbedaan mendasar yaitu Air Terjun yang indah yang tidak dimiliki wisata alam Penuntungan.

3. Air Terjun Kedabuhan
Wisata alam lain yang dimiliki oleh Kota Subulussalam adalah Air Terjun Kedabuhan yang berada di Kecamatan Penanggalan. Lokasi wisata ini berjarak lebih kurang 7 Km dari Pusat Kota Subulussalam. Lebih tepatnya dekat desa Lae Ikan (Perbatasan NAD-Sumut). Apabila anda akan menuju Sumatra Utara melalui Jalur Barat, maka Air Terjun Kedabuhan ini akan dapat kita lihat di sebelah Kanan bahu Jalan.

4. Jembatan RundengYang dimaksud Jembatan Rundeng adalah jembatan yang menghubungkan Kota Subulussalam dengan Kabupaten Aceh Singkil. Di bawah jembatan tersebut adalah sungai Lae Kombih. Dengan hal yang demikian, masyarakat Subulussalam menamai Jembatan tersebut dengan Jembatan Lae Bersih (lebih populer). Selain itu, masyarakat mengatakan Sungai dengan bahasa setempat adalah Lae.

Didekat Jembatan rundeng terdapat warung yang menyediakan tempat duduk disepangjang Sungai Kombih, membuat suasana istirahat anda menjadi penuh pesona. Walaupun minuman yang disediakan kebanyakan minuman kemasan, namun suasana benar² menyenangkan.

Bila anda sedang jalan² ke Kota Subulussalam jangan lupa untuk berkunjung ke jembatan ini, Desa Rundeng juga merupakan cikal bakal Kota Subulussalam (pada Jaman Belanda) jadi merupakan desa yang penuh sejarah. Makam Ulama Sufi terkenal yaitu Syekh Hamzah Al-Fansuri juga berada di Kecamatan Rundeng yaitu di Desa Oboh.

5. Irigasi Sungai Namo Buaya Objek Wisata Irigasi Bahorok terletak di Desa Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Desa Namo Buaya terletak lebih kurang 15 km dari arah barat Kota Subulussalam. Untuk menuju desa tersebut disepanjang jalan para pengunjung terlebih dahulu sudah disuguhi pemandangan dan liukan gunung dengan tikungan-tikungan yang tajam.

Irigasi Bahorok merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kota Subulussalam. Objek wisata ini digolongkan objek wisata alam dengan keindahan sungai yang mempunyai arus kategori sedang. Pepohonan yang masih rimbun disepanjang aliran sungai menambah kesejukan dan keindahan alam Bahorok untuk di nikmati. Selain mempunyai aliran sungai yang jernih, di lokasi objek wisata juga dapat dijumpai satwa-satwa liar yang tidak berbahaya seperti monyet dan burung-burung yang hinggap dari satu pohon ke pohon lainnya.

Nah itulah beberapa tempat yang menarik untuk di kunjungi di Kota Subulussalam. Sayangnya tempat² tersebut belum dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai sebagai tempat kunjungan wisata, seandainya pemerintah kota Subulussalam mau memperhatikan sektor ini, maka bukan mustahil akan menghasilkan devisa yang sangat besar bagi daerah.

Assalamu’alaikum…

Alhamdulillah, situs wisatasubulussalaam.wordpress.com hari ini selasa Tanggal 22 Agustus 2017 telah dibuat secara sukarela oleh admin. adapun maksud dari dibuatnya situs ini adalah mengajak kepada kita semua seluruh warga dan masyarakat Kota Subulussalam agar peduli dan lebih giat lagi memajukan serta mengkampanyekan wisata kota subulussalam yang indah dan mempesona ini agar diketahui oleh khalayak ramai, khusunya para wisatawan baik dari Wisatawan Internasional, Nasional, dan Lokal.

Mohon doa dan dukunganya agar admin bisa amanah dalam mengelola situs ini, terutama kepada pemerintah kota subulussalam cq Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata yang memang tufoksinya membidangi Wisata.

 

sekian dan termikasih,

Admin