Subulussalam Kaya Potensi Wisata, Tapi…

PORTALSATU/17 February 2016 10:45 WIB

Air Terjun Kedabuhan di Desa Jontor, salah satu objek wisata di Subulussalam. @Wahda/portalsatu.com
Air Terjun Kedabuhan di Desa Jontor, salah satu objek wisata di Subulussalam. @Wahda/portalsatu.com

SUBULUSSALAM – Komitmen Pemerintah Kota Subulussalam terhadap kemajuan pariwisata dipertanyakan. Meskipun di berbagai kesempatan dalam tatap muka dengan masyarakat, pemko setempat menyatakan akan menggenjot pariwisata secara maksimal, namun sektor yang sangat berpotensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini terkesan diabaikan.

Sejumlah kalangan menilai sejauh ini belum tampak perhatian serius Pemko Subulussalam terhadap dunia pariwisata.  “Kami minta Pemko Subulussalam serius menggenjot potensi pariwisata, sebab setor ini dapat mendatangkan PAD yang besar jika dikelola maksimal dan profesional. Pemko bisa juga bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengembangkan sektor wisata,” kata Farida Solin, Ketua Aceh Future Kota Subulussalam, Selasa, 16 Februari 2016.

Beberapa objek wisata terkesan dibiarkan, padahal memiliki daya tarik pengunjung. Di antaranya, Pantai Irigasi Desa Batu Napal yang setiap hari libur dipadati pengunjung dari berbagai pelosok Kota Subulussslam dan luar daerah, Pantai Nantanpuk Emas di Desa Lae Bersih Kecamatan Penanggalan, objek wisata religi Makam Syekh Hamzah Fansury Desa Oboh Kecamatan Rundeng serta air terjun SKPC Penuntungan dan Kedabuhan Desa Jontor.

“Pemko Subulussalam juga tidak memiliki informasi objek wisata yang bisa dikunjungi dan menjadi andalan masyarakat. Padahal informasi itu penting untuk diketahui para wisatawan dalam dan luar negeri,” ujar Farida.

Farida berharap ini menjadi perhatian pemerintah, apalagi Kota Subulussalam sudah memiliki hotel berbintang yang dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik para wisatawan.[] (idg)

Laporan Wahda

Editor: IRMANSYAH D GUCI

Tinggalkan komentar